Hasan Aspahani
BARANG LOAKAN, PASAR KENANGAN
"KALAU sempat singgahlah di kedai ayahmu," kata Ibu padaku.
Aku saat itu sebenarnya hanya pulang singgah sebentar dengan
baju baru yang sudah bisa kukancingkan sendiri, tanpa jemari ibu.
Bukan karena takut kualat bila kakiku menuruti perintah ibu. Seperti
kuduga, di sana aku hanya bertemu ayah yang sedang tertidur
seakan sedang dininabobokan lagu dari radio gelombang AM.
Pasar loakan, barang kenangan. Pasar kenangan, barang loakan.
Aku kasihan membang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini