API BAWAH TANAH
Raudal Tanjung Banua
: teringat munir
Hamparan diam tanah gambutpadang tidur belukar perduhidup terbelit cinta dan mautdekat atau jauh, tersembunyi rinduku dan takutmu.
Sebuah titik-api nyaladi akar sebatang pohon duriduri yang menjagaakar yang menghidupkansecuil titik api jadi api bawah tanahsabar menantiyang bakal runtuhdan musnah.
Jadi padang basah ini berasapbukan tanpa sebab. Langit yang tabahmenerima pengaduansudah mencatat: setelah pohon-pohon
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini