SEKELEBAT BINTANG BEREKOR DAN SEEKOR ANJING BUDUK
sekelebat bintang berekor melesat di ruas malamsekelebat, sekelebat, dan sekelebat lagiseekor anjing buduk menyalak di pekat kelam seekor, seekor, dan seekor lagi kiranya:telah kautuang arak pada cawan dan bir pada gelas di lengan kanan tapi pahitnya sajak masih saja kekal mengkal menggeram! dalam keropok kerontang kerongkonganmungkin:"kota hanya tinggal angin, tuan dan pejalan hanyalah mereka yang pernah dikutuk 'tuk terus tak mampus
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini