Waktunya Dila Jojor Menyala
Tradisi menyalakan "dila jojor" sebagai lampu penerang oleh masyarakat Sasak, Lombok, dimulai kemarin malam seiring dengan tibanya 10 hari terakhir Ramadan. Orang-orang menyalakan dila jojor terutama pada malam-malam ganjil. Tradisi ini merupakan perayaan menyambut malam lailatul qadar yang turun pada satu malam ganjil. Dalam bahasa Sasak, "dila" berarti lampu atau penerangan.
Dila jojor adalah obor kecil, terbuat dari sebatang bambu yang sudah dib
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini