Puisi Andreas Mazland
Andreas Mazland menulis puisi, cerpen, dan esai di berbagai media.
Babad Kapal Karam
: buat Eli Netscher
kau menetap di sini ketika tahun-tahun belum selesai di susun
bahasa masih terpisah dari tubuhnya, dan kau rompak apa saja
bahkan mimpi di dalam tidur pulas seorang kanak melayu
demi sesuatu yang kau namai hari depan
ya, hari depan—hari yang moyangmu simpan
dalam selangkangan mereka yang gemetaran
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini