Puisi Iyut Fitra
Iyut Fitra adalah penulis buku puisi Lelaki dan Tangkai Sapu yang mendapat Penghargaan Sastra 2020 dari Kemendikbud RI.
Iyut Fitra
melerai sakit
jejak tanah ini
warna-warni saling sudu
di sebuah malam yang tenang. ia telah menetapkan pertempuran
sebungkah tapal batas
tempat sunyi akan meledak. di jantung siapa saja
cerita tentang kesakitan-kesakitan
ada yang menghela napas. menuju pembaringan
menuju pembantaian
ia digilas panorama yang selalu
“betapa lelah melerai sakit ini
bila akhirnya pergi, ke mana arah berjalan
karena bendera-bendera yang dijahit tak berukuran sama
melambai dengan kibar yang berbeda.”
lalu ia menyulut api itu
api yang telah lama ia jaga
ia jaga serupa melerai sakit
untuk diberikan pada kanak-kanak. kelak bila waktu telah dewasa
akan ia dengar cerita kedamaian
serupa kisah-kisah dalam mimpi
dalam janji-janji
kaki-kaki yang terluka
barisan langkah
kaki-kaki yang telah lama terluka
mimpi demikian buas. menelan desah napas yang terburu
melenakan bertimbun-timbun haru
menjadi segala yang celaka
bertahun-tahun
tarian mabuk perayaan
gegas-gegas bersikejar
hingga lengang pun pecah
dari jauh. seolah suara sipongang berpanggil-sahut
pada mereka yang terkurung
terkurung gundah irama pesta
karena kampung-kampung telah berubah peta
bila suara telah menyayup. menghilang bulan
ia lihat barisan tersebut beriring serupa semut
serupa butir pasir diterbangkan cuaca
melupakan pintu. meninggalkan ragu
mungkin mereka tak saling berpesan. juga tak saling
berpanggilan
tapi jelas saling menghancurkan
“suara apakah itu membuai serupa alun zaman
atau hanya derit waktu kian lapuk
cinta yang kesepian
berdengung
sepanjang malam. sebayang bulan jatuh di jalan.”
trotoar-trotoar asing
bekas ludah dikerubuti lalat
menjelma berita duka yang berlantingan di angkasa
sepi dan hingar sama tak bernama
sama tak bermakna
di antara barisan yang bergelombang itu
ia mengukur-ukur zaman
Iyut Fitra lahir dan menetap di Payakumbuh. Buku puisinya, Lelaki dan Tangkai Sapu, mendapat Penghargaan Sastra Tahun 2020 dari Kemendikbud RI. Buku puisi terbarunya berjudul Kepadamu Kami Bicara.