Puisi Adhimas Prasetyo dan Ilham Nuryadi Akbar
Adhimas Prasetyo dan Ilham Nuryadi Akbar menulis puisi yang disiarkan berbagai media, cetak dan daring.
Adhimas Prasetyo
Perempuan yang Menunggu pada Kanvas Jeihan
ia cuma bersimpuh pada ngerinya subuh yang kebiruan,
subuh yang padahal sudah menelan sebagian dirinya.
ia cuma bersandar pada sebidang dinding yang kabur,
sebab ia lebih percaya pada kesetiaan, kesetiaan
yang padahal sudah menelan bagian dirinya yang lain.
tak sekali pun ia mengerti, bahwa yang ia tunggu
hanyalah kekekalannya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini