Titan Sadewo
– Chairil Anwar
di rumahmu, darah menetes dari atap
rumah gadang. jendela ini, seperti dunia
bagi seluruh kata yang telah kau beri nama
payakumbuh. nenek dan kenanganmu
dinding penuh arab gundul, lantai-lantai
membekas jejak kakimu yang buram
selalu ada yang datang. mereka mengenal
apa yang pernah kau katakan: hidup
menunda kesepian. apa itu keramaian?
kita tak bisa lari dari maut, sekalipun
kaki telah b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini