Berpijak di Balik Semak

Kala suara hati telah bulat, tak usah ragu untuk melangkah. Kalaupun ada bisikan yang berbeda, anggaplah itu sebuah tantangan. Tantangan itulah yang dijawab Cahyo Wilis Candrawan ketika mengikuti ujian masuk Universitas Indonesia sepuluh tahun silam. Anak kedua dari tiga bersaudara ini mantap mengayunkan langkah ke jurusan arsitek. Padahal orang tuanya sangat mengharapkan ia jadi sarjana ekonomi. Ternyata pilihannya tidak salah. Begitu menggondol...