Hannah Al-Rashid
Indonesia Banget

Di kediamannya di London, Inggris, empat tahun yang lalu Hannah Al-Rashid, 27 tahun, mengemasi barang-barangnya. Hanya satu yang ada di benaknya waktu itu: bekerja di salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Negara tujuannya juga hanya satu, Indonesia.
Negeri itu begitu dekat sekaligus jauh baginya. Dalam tubuh Hannah mengalir darah Indonesia dari ayahnya, Aidinal Alrashid, yang asli Bugis-Makassar. Tapi Indonesia bukanlah tempat hidupnya.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini