Saatnya Jadi Sinterklas
Tak puas hanya menonton pertandingannya, para penggila sepak bola biasanya mengumpulkan cendera matanya. Tapi Inggrid Widjanarko justru membagi-bagi koleksi suvenirnya.
Bukan karena ia "putus hubungan" dengan sepak bola. Ia hanya prihatin melihat koleksinya tak terurus. Padahal merchandise-nya segunung dan dibeli dari negeri-negeri yang memiliki tradisi sepak bola hebat.
Ia tahu mestinya koleksinya dipajang. Tapi, "Aku belum maniak banget untuk majan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini