ROONEY SENDIRIAN
STUTTGART -- Bagi pelatih Inggris, Sven-Goran Eriksson, sederhana saja prinsip di babak kedua. Menang dan berarti Inggris merealisasi mimpinya, yaitu maju ke perempat final pertama kali dalam 40 tahun. Atau kalah dan pelatih asal Swedia itu akan dikenang sebagai tokoh yang mengkader sejumlah pemain berbakat yang disebut generasi emas. Gagal menembus delapan besar dalam pertandingan di Stuttgart, Stadion Gottlieb-Daimler, bagi warga Inggris merupa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini