Bulan Bulat Bundar di Pantai Salakan
DI bawah sinar bulan purnama, ketika air begitu tenang, perahu itu terus bergoyang. Dayung yang diletakkan di depan kemudi dengan posisi terbalik cukup mengabarkan sesuatu. Syair berupa pantun dilantunkan: Misa daya misa bombang/silengga lengganya bido. Artinya? Tidak ada angin tidak ada ombak, tapi perahu terus bergoyang-goyang. Jangan mengganggu.
Pesan itu disampaikan orang Bajo, suku yang juga dikenal sebagai manusia perahu, saat bulan bulat ber
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini