Harmoni Dua Alam
Sambil bertolak pinggang, tiba-tiba tubuhnya bergetar. Sebentar berjalan maju, sesaat lagi dia melangkah mundur. Suara yang keluar dari mulutnya terdengar melengking. Awalnya, dia berbicara dalam bahasa Indonesia, tapi selanjutnya dia mengoceh dalam bahasa Dayak dan Shangiang (bahasa Dayak kuno). Diiringi dengan nyanyian yang diiringi tetabuhan katambung--serupa tifa, dari beberapa orang di sekelilingnya, dia pun asyik menari.
Lelaki itu adalah o
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini