Menyusuri Masa Lalu Sawahlunto
Pertama kali memasuki Sawahlunto, Sumatera Barat, mata saya tertuju pada sebuah menara setinggi 80 meter yang menjulang di tengah kota. Menara itu dibangun pada 1894 sebagai cerobong asap sentra listrik tenaga uap. Kini ia berfungsi sebagai menara masjid.
Di sebelah menara, berdiri Masjid Agung Nurul Islam. Di bawah masjid masih bisa dijumpai ruang bawah tanah yang luas. Dulu ruang itulah yang dijadikan pusat pembangkit tenaga listrik.
Pembangkit l
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini