Tiga Hari di Bukittinggi
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Pepatah itu sangat cocok untuk ketupat sayur Padang seharga Rp 5.000 seporsi di sebuah warung makan di Bukittinggi, Sumatera Barat. Di Bandung, tempat saya tinggal, makanan ini selalu disajikan dengan kuah gurih nan panas, tapi di tanah Minang justru sebaliknya. Perbedaan itu pun membuat lidah bergoyang dengan gelisah. "Memang biasa kalau di sini kuahnya dingin," kata Aryo, kawan saya yang tinggal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini