Cerita dari Tiga Pantai Padang
Tujuh bulan sebelum gempa mengguncang Ranah Minang, saya berkesempatan menengok kampung halaman saya akhir Februari lalu. Saya awali hari pertama kunjungan saya ke Padang dengan menyantap soto Padang sambil menikmati embusan angin laut. Beberapa orang berlari pagi di bibir pantai.
Hari kedua, saya pai malala (pergi berjalan-jalan) mengitari Kota Padang meski tidak seluruhnya. Namun, paling tidak saya kudu ke Teluk Bayur dan kota lama Padang.
Kaca
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini