Menyisakan Rasa Penasaran di San Francisco
Saya langsung mengeluarkan bungkus rokok begitu pantat menyentuh bangku tinggi di bar itu. Sedari tadi saya kedinginan di luar. Namun, belum lagi saya menarik pemantik, bartender sudah bersuara.
"Anda tak boleh merokok di sini," katanya tegas, tangannya tak berhenti mengelap gelas-gelas kecil di meja.
"Tapi di sini bar," saya memprotes.
"Bukan saya yang bikin peraturan," katanya. Kali ini ia tersenyum seperti minta permakluman.
Pria kulit putih bertubuh
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini