Cemara Menderai di Cemorosewu
Di hamparan sekitar setengah hektare itu pandangan saya nanar. Saya lihat puluhan--mungkin seratusan--batang cemara menjulang mengenaskan: meranggas tak berdaun, dengan batang terkelupas menghitam bekas terbakar. Dari tempat saya berdiri ini, di ujung kelokan sebuah bukit, pemandangan itu mengesankan saya sebagai sebuah karya instalasi tentang keperihan.
Untunglah angin dingin yang berembus di pinggang Gunung Lawu, pada pertengahan Oktober lalu,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini