Muhammadiyah dan NU Bantah Terima Fasilitas Terkait Uighur
JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama membantah tulisan Wall Street Journal yang menuding sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam Indonesia menerima fasilitas dari pemerintah Cina untuk meredam isu pelanggaran hak asasi manusia terhadap muslim Uighur di Xinjiang.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan organisasinya justru meminta pemerintah Cina lebih terbuka mengenai kebijakan di Xinjiang. Muhamm
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini