Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Perusahaan aplikasi Go-Jek meluncurkan program sewa mobil untuk calon mitra pengemudi yang ingin bergabung tapi tak memiliki kendaraan. Presiden Direktur Go-Fleet, Meliza M. Rusli, mengatakan, pada tahun ini, pihaknya menyediakan kurang-lebih 1.000 unit mobil yang akan menjadi permulaan program ini. "Pada tahap awal, Go-Fleet akan mulai dioperasikan di kawasan Jabodetabek," ujar Meliza di kawasan Serpong, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk dapat bergabung dengan Go-Fleet, calon mitra wajib mendaftar sebagai mitra Go-Car dengan melewati seleksi administrasi, verifikasi, dan pelatihan. Mitra juga diwajibkan membayar uang kompensasi komitmen senilai Rp 1,5 juta saat mendaftar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nantinya, Go-Jek akan menarik biaya berlangganan senilai Rp 1,18 juta per pekan yang akan dibayarkan tiap hari. Artinya, setiap hari pengemudi mesti membayar tarif berlangganan sewa kendaraan sebesar Rp 169 ribu. Layanan Go-Fleet ini merupakan hasil patungan Go-Jek bersama PT Astra Internasional Tbk. Walhasil, jenis mobil low multi-purpose vehicle atau low MPV yang tersedia adalah Avanza dan Xenia.
Ia mengatakan Astra memegang komitmen mayoritas dalam penyelenggaraan program tersebut. Selain kendaraan, pemeliharaan, perbaikan, dan asuransi jiwa juga akan ditanggung operator.
Meliza mengatakan pengemudi yang bergabung dengan Go-Fleet akan berkesempatan memperoleh penghasilan tambahan dari pemasangan iklan. Ia menyebutkan, semua kendaraan Go-Fleet nantinya menampung banner untuk iklan, seperti iklan LED di dalam mobil. Adapun ihwal tarif, Go-Jek menjamin tak ada perbedaan harga antara layanan Go-Car dan Go-Fleet.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo