Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GEORGE TOWN - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, diperkirakan akan menghadapi lebih banyak tuduhan yang masih terkait dengan skandal korupsi 1Malaysia Development Bhd (1MDB). Kepolisian masih terus menyelidiki kasus pengelolaan dana negara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Inspektur Jenderal Polisi Noor Rashid Ibrahim mengatakan akan ada lebih banyak tuduhan di pengadilan terhadap Najib karena penyelidikan tersebut termasuk Pasal 409 dari KUHP (melanggar kepercayaan publik), anti-pencucian uang, anti-pendanaan terorisme, dan hasil aktivitas melanggar hukum (AMLATFA).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya, akan ada lebih banyak tuduhan yang dihadapi Najib. Penyelidikan kami belum selesai. 1MDB adalah penyelidikan besar yang melibatkan beberapa otoritas asing, seperti Swiss, Singapura, dan Amerika, sehingga harus melalui kerja sama dengan jaksa agung," ujar dia dalam keterangan pers, kemarin.
Najib pekan lalu dikenai 21 tuduhan pencucian uang dan sejumlah tuduhan lain dengan total 32 dakwaan. Istri Najib, Rosmah Mansor, dua kali diperiksa komisi antikorupsi Malaysia dan rencananya bakal dipanggil lagi. Noor Rashid mengatakan, polisi ingin Rosmah membantu penyelidikan terkait dengan barang-barang yang disita, seperti perhiasan yang diyakini terkait dengan kasus 1MDB.
Najib dalam beberapa kesempatan berkukuh tidak bersalah atas seluruh dakwaan. Najib berkeras menyatakan dana itu merupakan sumbangan dari anggota Kerajaan Arab Saudi pada 2013. CHANNEL NEWS ASIA | NEW STRAITS TIMES | SUKMA LOPPIES
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo