MALE - Kandidat kubu oposisi Maladewa, Ibrahim Mohamed Solih, kemarin memenangi pemilihan presiden dengan meraup 58,3 persen suara atas calon inkumben, Abdulla Yameen.
"Saya menyerukan kepada Yameen untuk menghormati kehendak rakyat dan mewujudkan transfer kekuatan yang damai dan mulus," kata Solih dalam pidato di televisi sesaat setelah hasil sementara dari Komisi Pemilihan Umum menyatakan dia unggul.
Dia juga segera menyerukan Yameen untuk membebaskan sejumlah tahanan politik yang dipenjara. Yameen menyatakan menghormati hasil pilihan rakyat. Dalam pidato di televisi, ia menyatakan telah memberi ucapan selamat kepada Solih.
Yameen, yang sebelumnya difavoritkan untuk mempertahankan jabatannya, telah memenjarakan dan mengasingkan hampir semua lawan politik utamanya, termasuk saudara tirinya sendiri, Maumoon Abdul Gayoom, yang pernah memerintah negara itu selama 30 tahun.
Beberapa pemilih menyatakan mereka memberikan suara kepada calon oposisi karena ingin melihat perubahan. "Saya memilih untuk mengoreksi kesalahan yang saya buat pada 2013 karena menurunkan Gayoom," kata Nazima Hassan kepada Reuters.
Sebelum pemungutan suara dibuka, polisi menggerebek markas besar oposisi Partai Demokrat Maladewa dan menggeledah gedung selama beberapa jam untuk menghentikan apa yang mereka sebut sebagai "kegiatan ilegal". YAHOO NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI