maaf email atau password anda salah


Qatar Akuisisi Paiton Energy Rp 17 Triliun

DOHA - Badan usaha milik negara Qatar, Nebras Power, telah merampungkan proses akuisisi terhadap PT Paiton Energy Indonesia senilai US$ 1,3 miliar (sekitar Rp 17 triliun). Pembelian saham Paiton Energy sebanyak 35,5 persen dilakukan melalui anak perusahaannya, Nebras Power Netherland BV.

Akuisisi itu diungkapkan dalam pertemuan Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Purnawirawan Marsekal Madya Muhammad Basri Sidehabi, dengan Direktur Utama (CEO) Nebras Power Khalid Mohammed Jolo dan Business Development Director Faisal Obaid Al-Siddiqi di Doha, kemarin. "Semoga akuisisi ini menjadikan Nebras sebagai perusahaan kelas dunia," kata Dubes Basri.

arsip tempo : 173067099046.

. tempo : 173067099046.

DOHA - Badan usaha milik negara Qatar, Nebras Power, telah merampungkan proses akuisisi terhadap PT Paiton Energy Indonesia senilai US$ 1,3 miliar (sekitar Rp 17 triliun). Pembelian saham Paiton Energy sebanyak 35,5 persen dilakukan melalui anak perusahaannya, Nebras Power Netherland BV.

Akuisisi itu diungkapkan dalam pertemuan Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Purnawirawan Marsekal Madya Muhammad Basri Sidehabi, dengan Direktur Utama (CEO) Neb

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 3 November 2024

  • 2 November 2024

  • 1 November 2024

  • 31 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan