Kerugian Polusi Udara Rp 2.935 Triliun
JAKARTA – Riset Bank Dunia dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) menyebutkan polusi udara sebagai polusi paling mematikan dan menjadi penyebab keempat untuk kematian dini di seluruh dunia. Studi terbaru itu menghitung beban ekonomi akibat polusi udara mencapai US$ 225 miliar atau sekitar Rp 2.935 triliun.
Di Asia Timur dan Pasifik, kerugian akibat pencemaran udara mencapai 0,25 persen dari produk domestik bruto (PDB). Sedangkan di Asia Selatan, kerugiannya mencapai 0,83 persen dari PDB. Adapun di kawasan Sub-Sahara Afrika, polusi udara merusak potensi penghasilan kelompok yang lebih muda, setara dengan 0,61 persen dari PDB.
JAKARTA – Riset Bank Dunia dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) menyebutkan polusi udara sebagai polusi paling mematikan dan menjadi penyebab keempat untuk kematian dini di seluruh dunia. Studi terbaru itu menghitung beban ekonomi akibat polusi udara mencapai US$ 225 miliar atau sekitar Rp 2.935 triliun.
Di Asia Timur dan Pasifik, kerugian akibat pencemaran udara mencapai 0,25 persen dari produk domestik bruto (PDB). Sedangka
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini