maaf email atau password anda salah


Dari Politik Moral hingga Cerutu

Memperingati 150 tahun Max Havelaar, Erasmus Huis, Jakarta, menggelar diskusi yang membedah novel karya Multatuli tersebut.

arsip tempo : 171546533161.

. tempo : 171546533161.

"Ja, aku mau dibatja! Aku mau dibatja oleh negarawan-negarawan jang berkewadjiban memperhatikan tanda-tanda zaman."

Begitu tertulis dalam novel Max Havelaar atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda terjemahan H.B. Jassin yang dirilis pada 1972. Novel ini ditulis Eduard Douwes Dekker, asisten residen di Lebak--dulu Jawa Barat, kini Banten. Dekker menggunakan nama samaran Multatuli yang berarti: aku telah banyak menderita.

Dekker prihatin atas kesew

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 11 Mei 2024

  • 10 Mei 2024

  • 9 Mei 2024

  • 8 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan