Dua Hati di Kawah Upas
Bersihar Lubis
Jantung anak muda berumur 22 tahun itu berdebar. Sebentar lagi ia akan bertatapan mata dengan Sarwo Edhie, mantan Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat/RPKAD (kini Komando Pasukan Khusus/Kopassus). Ia tahu siapa Sarwo Edhie dalam gemuruh aksi pengganyangan Partai Komunis Indonesia pada 1965-1966. Tentu saja ia tahu setelah dewasa, karena saat tragedi berdarah itu ia masih berumur 6 tahun.
Kisah i
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini