Memori Penderitaan dan Absennya Negara di Papua
Hipolitus Y.R. Wangge
Peneliti Marthinus Academy Jakarta
Kekerasan yang melahirkan konflik berkepanjangan di tanah Papua merupakan batu sandungan bagi setiap pemerintahan di negara ini. Setelah menjadi bagian dari Indonesia pada 1969, Papua dengan segala permasalahannya masih menjadi pekerjaan rumah yang seolah-olah tidak pernah terselesaikan. Kekerasan, konflik, dan korban seakan-akan menjadi "siklus" tahunan yang terus bergulir.
Dua pendekatan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini