Tidak Ada Vaksin Anti-Krisis, Bu Menkes
Syafiq Basri Assegaff
Dokter dan Pengajar Pascasarjana STIKOM
Awal pekan ini, Ketua Posko Pengaduan Yayasan Lembaga Badan Hukum Indonesia Wahyu Nandang mengatakan keluarga korban vaksin palsu masih menuntut tanggung jawab negara atas terjadinya kasus tersebut. Pasalnya, sudah sebulan kasus ini masih belum jelas rimbanya. Bahkan, sebelumnya pernah ada pihak yang mengusulkan tindakan class action terhadap pemerintah atas beredarnya vaksin palsu. Alasannya, hingga saat ini belum ada pejabat pemerintah yang meminta maaf kepada para orang tua korban, sementara pejabat berwenang malah tampak buang badan.
Kementerian Kesehatan pun belum terlihat bertindak menenangkan dan membuka diri kepada masyarakat. Setidaknya, ini bisa dilihat dari belum adanya informasi apa pun mengenai vaksin palsu pada laman situs Kementerian Kesehatan. Padahal, itu sebuah langkah yang harus dilakukan oleh setiap lembaga yang ditimpa krisis pada era digital.
arsip tempo : 170185743056.

Syafiq Basri Assegaff
Dokter dan Pengajar Pascasarjana STIKOM
Awal pekan ini, Ketua Posko Pengaduan Yayasan Lembaga Badan Hukum Indonesia Wahyu Nandang mengatakan keluarga korban vaksin palsu masih menuntut tanggung jawab negara atas terjadinya kasus tersebut. Pasalnya, sudah sebulan kasus ini masih belum jelas rimbanya. Bahkan, sebelumnya pernah ada pihak yang mengusulkan tindakan class action terhadap pemerintah atas beredarnya vaksin palsu. Al
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini