Kriminalisasi Serapan Anggaran
Joko Riyanto,
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
Saat ini serapan anggaran APBN rendah. APBN Perubahan 2015 ditetapkan Rp 1.319,5 triliun dengan sekitar 60 persen atau Rp 795,5 triliun disebar ke semua kementerian dan lembaga untuk dibelanjakan. Namun, hingga Agustus 2015, belanja APBN Perubahan 2015 baru sekitar 50 persen, dan belanja modal yang terealisasi hanya sekitar 20 persen. Akibatnya, ada dana Rp 273 triliun yang mengendap di bank-bank pembangunan daerah.
Joko Riyanto,
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
Saat ini serapan anggaran APBN rendah. APBN Perubahan 2015 ditetapkan Rp 1.319,5 triliun dengan sekitar 60 persen atau Rp 795,5 triliun disebar ke semua kementerian dan lembaga untuk dibelanjakan. Namun, hingga Agustus 2015, belanja APBN Perubahan 2015 baru sekitar 50 persen, dan belanja modal yang terealisasi hanya sekitar 20 persen. Akibatnya, ada dana Rp
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini