Ogoh-ogoh sebagai Kritik Sosial
Agus Dermawan T.,
Pengamat Budaya Dan Seni
Saya beberapa kali mengikuti upacara Nyepi untuk menyambut Tahun Saka. Beberapa minggu sebelum memasuki Nyepi, masyarakat Bali selalu membuat ogoh-ogoh, atau boneka besar (ogoh artinya besar, gede). Boneka ini berbahan bambu, jerami, dan kertas, yang bentuknya menggambarkan butha kala (makhluk jahat). Ratusan banjar di seluruh Bali menciptakan ogoh-ogoh ini.
Agus Dermawan T.,
Pengamat Budaya Dan Seni
Saya beberapa kali mengikuti upacara Nyepi untuk menyambut Tahun Saka. Beberapa minggu sebelum memasuki Nyepi, masyarakat Bali selalu membuat ogoh-ogoh, atau boneka besar (ogoh artinya besar, gede). Boneka ini berbahan bambu, jerami, dan kertas, yang bentuknya menggambarkan butha kala (makhluk jahat). Ratusan banjar di seluruh Bali menciptakan ogoh-ogoh ini.
Lantaran hal-hal jahat adalah bagian yang p
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini