Beras
Bandung Mawardi,
Esais
Di Padang, pada 1942, Sukarno bercakap dengan para pejabat militer Jepang. Sukarno sadar bahwa Jepang memerlukan kontribusi para tokoh tenar untuk turut memenangi perang. Percakapan mencapai kesepakatan. Selebrasi kesepakatan dibuktikan dengan makan bersama. Sukiyaki disajikan di atas meja. Sukarno mengaku, "Baru pertama kali itu saya mencicipinya, dan menurut saya enak sekali." Setelah pesta kecil, Sukarno pulang diantar menggunakan mobil Buick berwarna hitam. Sekian jam berlalu. Sukarno sadar, ada kompensasi dari sukiyaki dan Buick. Pejabat Jepang menginginkan Sukarno sebagai juru penerang bagi penduduk di Padang, yakni mengusahakan agar mereka mau memasok beras kepada Jepang (Lambert Giebels, 2001).
Bandung Mawardi,
Esais
Di Padang, pada 1942, Sukarno bercakap dengan para pejabat militer Jepang. Sukarno sadar bahwa Jepang memerlukan kontribusi para tokoh tenar untuk turut memenangi perang. Percakapan mencapai kesepakatan. Selebrasi kesepakatan dibuktikan dengan makan bersama. Sukiyaki disajikan di atas meja. Sukarno mengaku, "Baru pertama kali itu saya mencicipinya, dan menurut saya enak sekali." Setelah pesta kecil, Sukarno pulang diantar me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini