Pembantu Rumah

Menjadi figur publik dengan menjalankan aktivitas ekonomi dan sosial secara bersamaan menjadi aktivitas kelas menengah-atas di Indonesia. Seabrek kegiatan, sebagai sebuah tuntutan ataupun bagian dari ungkapan ekspresi diri, menjadikan kalangan ini tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan pekerjaan domestik. Implikasinya, berbagai macam kegiatan rumah tangga banyak dikerjakan oleh asisten rumah tangga. Dengan adanya asisten ini, ada hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Majikan bisa beristirahat dan terbebas dari pekerjaan domestik, sedangkan asisten sendiri bisa mendapatkan uang karena hasil kerjanya.

Tapi, pada kenyataannya, untuk mendapatkan situasi yang saling menguntungkan tersebut, masih sangat jauh panggang dari api. Dalam banyak kejadian, asisten ini "diperbudak" oleh majikan dengan melakukan semua pekerjaan yang terkadang di luar batas kemampuannya. Bahkan, sering kali mereka mendapatkan tindakan kekerasan, bentakan, hinaan, dan lainnya jika tidak memenuhi permintaan majikan.