Ibu Kota dan Wibawanya
Asikin Hasan,
Kurator
Di Washington, D.C., layar iklan produk industri dilarang mengisi ruang-ruang publik. Bahkan baliho berisi foto presiden dan anggota legislatif, apalagi pendakwah agama, tak punya tempat barang secuil pun. Ruang publik adalah milik publik yang harus bersih dari kepentingan kaum saudagar, propaganda para politikus, organisasi massa, dan kelompok tertentu. Foto-foto presiden Amerika hanya bisa kita temukan dalam bentuk kartu pos, dan produk ekonomi kreatif lainnya di dalam toko-toko seni rupa, ditempatkan setara dengan foto-foto Marylin Monroe atau Elvis Presley, simbol budaya pop Amerika era 60-an.
Ibu kota itu tergambar sebagai lahan terbuka, hutan kota yang lebat, taman-taman dengan banyak kursi tempat warga mengaso sejenak, atau menikmati keindahan dan kenyamanan lingkungan sekitarnya. Pemandangan dominan pada ibu kota itu adalah puluhan museum, monumen, patung para pendiri Amerika, dan tokoh pejuang kemanusiaan. Semua menunjukkan sikap dan cara warga Amerika mendudukkan wibawa dan kehormatan ibu kota mereka.
Asikin Hasan,
Kurator
Di Washington, D.C., layar iklan produk industri dilarang mengisi ruang-ruang publik. Bahkan baliho berisi foto presiden dan anggota legislatif, apalagi pendakwah agama, tak punya tempat barang secuil pun. Ruang publik adalah milik publik yang harus bersih dari kepentingan kaum saudagar, propaganda para politikus, organisasi massa, dan kelompok tertentu. Foto-foto presiden Amerika hanya bisa kita temukan dalam bentuk kartu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini