Sarung
Sarung memang bukan barang mewah, tapi tidak juga saya menyebutnya sebagai barang murahan. Sarung sudah menjadi simbol umat Islam yang mengusung cinta damai. Kita semua tahu bahwa sarung multifungsi. Sarung dengan corak dan bentuk beragam, yang kedua tepi dijahit bertemu. Sarung, selain bisa kita pakai untuk bersantai, dijadikan selimut di kala dingin, topeng-topengan, sampai untuk acara pernikahan. Dan sarung sudah menjadi simbol Islam. Sebab, sarung sudah menjadi seragam wajib dalam urusan ibadah, saat salat misalnya. Sarung terkadang menjadi bahan yang luput dari perhatian kita, tapi pada hari-hari tertentu sarung bisa naik daun, semisal pada saat hari raya tiba. Entah siapa penemu sarung. Goenawan Mohamad dalam "Catatan Pinggir"-nya (Grafiti, 1989) pernah menulis bahwa penemu sarung adalah seorang jenius!
Ahmad Wayang
Aktivis Literasi
Sarung memang bukan barang mewah, tapi tidak juga saya menyebutnya sebagai barang murahan. Sarung sudah menjadi simbol umat Islam yang mengusung cinta damai. Kita semua tahu bahwa sarung multifungsi. Sarung dengan corak dan bentuk beragam, yang kedua tepi dijahit bertemu. Sarung, selain bisa kita pakai untuk bersantai, dijadikan selimut di kala dingin, topeng-topengan, sampai untuk acara pernikahan. Dan sarung sudah me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini