maaf email atau password anda salah


Ramadan, Toleransi, dan Pancasila

D RAMA menegangkan itu kembali terulang. Melalui Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan, pemerintah telah mempertontonkan intoleransi dengan hanya mempertimbangkan sikap kelompok tertentu dan mengabaikan kelompok yang memiliki pendirian, keyakinan, metode, dan fakta lain. Maka, tak terlalu salah jika ada yang menilai sidang isbat hanya merupakan legitimasi bagi kelompok tertentu sekaligus penghakiman atas sikap dan pilihan kelompok lainnya. Sulit untuk tidak menyimpulkan, melalui drama ini, bahwa pemerintah telah gagal memerankan diri sebagai katalisator konflik wacana di kalangan kelompok-kelompok Islam yang berbeda di Indonesia.

arsip tempo : 171508740268.

. tempo : 171508740268.

Pradana Boy Z.T.F.,
dosen Universitas Muhammadiyah Malang. Kandidat doktor di National University of Singapore (NUS)

D RAMA menegangkan itu kembali terulang. Melalui Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan, pemerintah telah mempertontonkan intoleransi dengan hanya mempertimbangkan sikap kelompok tertentu dan mengabaikan kelompok yang memiliki pendirian, keyakinan, metode, dan fakta lain. Maka, tak terlalu salah jika ada yang menilai sidang isbat h

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 7 Mei 2024

  • 6 Mei 2024

  • 5 Mei 2024

  • 4 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan