Menakar Pasar Konsumen Pemilihan Presiden 2014

Flo. K. Sapto W.,
PRAKTISI PEMASARAN, DOSEN TAMU DI MAGISTER MANAGEMENT FE UNS

Pemilihan presiden 2014 ibarat pasar tempat ditawarkannya produk unggulan (calon presiden-calon wakil presiden) oleh berbagai korporasi (partai politik). Sebelum menetapkan produk yang hendak dijual, secara normatif korporasi pasti mempertimbangkan kecenderungan perilaku konsumen (pemilih). Saat ini dorongan terhadap isu keberagaman dan toleransi dalam kehidupan berbangsa semakin mengemuka. Sebagian dilandasi oleh keprihatinan masih maraknya konflik horizontal yang diwarnai isu SARA. Penyerangan di Cikeusik (6 Februari 2011), kerusuhan di Temanggung (8 Februari 2011), dan bentrokan di Sampang, Madura (29 Agustus 2012), adalah sebagian dari kejadian yang mengusik semangat pluralisme dan menodai rasa kebangsaan. Demikian juga praktek tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani, masih menjadi dambaan publik. Kinerja para wakil rakyat yang koruptif juga telah melukai rasa keadilan masyarakat. Kasus Century, Hambalang, simulator mengemudi, serta suap sejumlah birokrat, hakim, dan jaksa senantiasa masih menjadi keprihatinan bersama.