Calon Hakim (Tidak) Agung

Paulus Mujiran,
PEMERHATI GENDER, KETUA PELAKSANA YAYASAN KESEJAHTERAAN KELUARGA SOEGIJAPRANATA, SEMARANG

Komentar calon hakim agung Mohammad Daming Sunusi dalam fit and proper test Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat mengenai pemerkosaan yang kedua pihak sama-sama menikmati menuai protes sangat luas. Daming pun dikritik tidak sensitif gender, tidak mampu berempati terhadap korban pemerkosaan. Tetapi, lebih dari itu, komentarnya membuat banyak pihak mengusulkan agar Daming tidak diloloskan sebagai hakim agung. Kepada media, Daming beralasan komentarnya di luar kendali (Tempo.co, 16 Januari).

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso sudah menginstruksikan kepada Komisi III untuk tidak memilihnya sebagai hakim agung. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan komentar Daming sudah merupakan kebiasaan yang dilakukan para hakim, melecehkan para korban pemerkosaan. KPAI juga menyatakan, sepanjang 2012, angka pemerkosaan terhadap perempuan naik 30 persen. Siswono Yudho Husodo, Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR, menyatakan akan memeriksa anggota Komisi III DPR yang tertawa pada saat Daming berkomentar soal pemerkosaan.