Tantangan Baru Pendukung Merkantilisme
Dani Rodrik,
GURU BESAR EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL PADA HARVARD UNIVERSITY, PENGARANG BUKU THE GLOBALIZATION PARADOX: DEMOCRACY AND THE FUTURE OF THE WORLD ECONOMY
Sejarah ekonomi banyak bercirikan pergumulan di antara dua mazhab, "liberalisme" dan "merkantilisme". Liberalisme ekonomi yang memberikan tekanan pada kewiraswastaan dan pasar bebas adalah doktrin yang dominan saat ini. Tapi kemenangan intelektual liberalisme ini telah membutakan kita pada kenyataan kuatnya daya tarik--dan keberhasilan yang dicapai--model merkantilisme. Sebenarnya, merkantilisme tetap eksis, dan berlanjutnya konflik dengan liberalisme mungkin sekali merupakan kekuatan utama yang bakal memberi bentuk masa depan ekonomi global.
Dewasa ini, merkantilisme diremehkan sebagai suatu pandangan yang kuno dan keliru menyangkut kebijakan ekonomi. Dan, di masa jayanya, para penganjur merkantilisme memang mempertahankan beberapa pandangan yang aneh, terutama, antara lain, pandangan bahwa kekayaan suatu bangsa itu harus diletakkan pada logam mulia--emas dan perak.
Dani Rodrik,
GURU BESAR EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL PADA HARVARD UNIVERSITY, PENGARANG BUKU THE GLOBALIZATION PARADOX: DEMOCRACY AND THE FUTURE OF THE WORLD ECONOMY
Sejarah ekonomi banyak bercirikan pergumulan di antara dua mazhab, "liberalisme" dan "merkantilisme". Liberalisme ekonomi yang memberikan tekanan pada kewiraswastaan dan pasar bebas adalah doktrin yang dominan saat ini. Tapi kemenangan intelektual liberalisme ini telah membutakan kita p
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini