Menata Frekuensi, Memicu Kompetisi
Abdul Salam Taba,
alumnus School of Economics The University of Newcastle, Australia
Rencana penataan frekuensi 3G di pita 2,1 GHz telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Bagi yang pro, upaya yang berdampak menggeser kanal yang sedang dipakai operator seluler dominan (Telkomsel) dinilai sudah tepat. Sebab, selain mencegah terjadinya praktek persaingan usaha tidak sehat, hal itu berdampak menyehatkan industri telekomunikasi seluler.
N
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini