Pembatasan Kontes Demokrasi
A. Bakir Ihsan
Partai politik belakangan ini semakin menunjukkan absurditasnya. Absurd karena ia merasa punya massa, padahal secara faktual sedang dipertanyakan representasinya (Lembaga Survei Indonesia, Maret 2007). Absurd karena ia menjual perolehan suara pemilihan umum lalu, tapi tak berani memunculkan kadernya untuk merebut kepemimpinan. Lihatlah dari beberapa pemilihan kepala dae
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini