"Pantang Mundur Sampai Peluruh Terakhir"
Lelaki itu tampak serius membidik dari balik teropong senapannya. Satu lembar keras berisi lingkaran hitam kecil melintas sekitar 10 meter di depannya. Yoshie Augusta Akbar segera menarik pelatuk senapannya sebelum kertas itu menghilang di balik tembok. Gambar muncul di monitor, satu lubang tercipta di tengah lingkaran. "Tidak mudah menembak target yang bergerak cepat, cuma dua detik sudah hilang lagi," katanya.
Belakangan ini, hari-hari Yoshie dip
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini