Dia Pergi Membawa Obsesi yang Tak Terwujud
Yon Moeis
Ronny Pattinasarany tak mampu menahan air mata. Dia menangis ketika mendengar Iswadi Idris, sahabat dan "musuhnya" itu, pergi lebih cepat. Iswadi (wafat pada 11 Juli lalu), yang disebut Ronny musuhnya di lapangan, pergi ketika Ronny sedang berjuang melawan penyakit. Dia seperti tak menerima kepergian Iswadi. Dadanya terasa sesak. "Kami melihat dia menangis," kata Donny Pattinasarany, adik Ronny.
Perasaan Ronny yang tumpah itu
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini