Angin Menjadi Kendala Utama
DOHA - Satu-satunya pemanah putra yang dikirim ke arena Asian Games Doha 2006, Rahmat Sulistyawan, akhirnya gagal merebut medali. Meski sempat masuk babak semifinal nomor perorangan dan harus memainkan partai perebutan medali perunggu, Rahmat akhirnya hanya berada di posisi keempat.
Angin kencang yang tak beraturan arahnya, menurut Rahmat, menjadi biang kekalahan dirinya. "Arah angin berubah-ubah, nggak stabil, dan sulit untuk diprediksi," ujar Rahm
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini