Ben Johnson Merasa Dijebak

MONTREAL - Raja sprinter asal Kanada, Ben Johnson, kemarin kembali melontarkan isu atas tuduhan doping terhadap dirinya pada 1988. Johnson dinyatakan positif menggunakan anabolic steroids setelah merebut medali emas nomor lari 100 meter Olimpiade Seoul 1988. Menurut Johnson, tes tersebut penuh rekayasa dan dia dijebak. Dia juga memperkirakan kebenaran segera terungkap. "Tes itu tidak akan pernah positif jika saya tidak dijebak," kata Johnson, yang

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya