Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Tanpa Virgil van Dijk, lini belakang Liverpool lemah.
Klopp tidak punya banyak pilihan di lini belakang, selain Joe Gomez dan Joel Matip.
Berbeda dengan Liverpool yang pemainnya banyak cedera, skuad Ajax diberkati dengan semua pemain yang bugar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AMSTERDAM – Permainan harus terus berlanjut dan tim Liverpool akan terbang ke Belanda tanpa Virgil van Dijk. Skuad Juergen Klopp itu akan menantang tuan rumah Ajax Amsterdam dalam laga perdana Grup D Liga Champions di Stadion Johan Cruyff pada Kamis dinihari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Van Dijk cedera setelah mendapat tekel keras dari Jordan Pickford saat Liverpool melawan Everton dalam laga lanjutan Liga Primer pada Sabtu lalu. Tanpa pemain belakang andalan itu, Klopp harus putar otak untuk mencari penggantinya. Stok pemain yang ada hampir tak ada yang menyamai kemampuan pesepak bola asal Belanda tersebut.
Kondisi makin runyam lantaran pemain lainnya juga dibekap cedera, termasuk Alisson Becker dan Thiago Alcantara. Klopp menuturkan, setelah derbi Merseyside, hampir semua anak asuhannya mengalami benturan.
“Setelah pertandingan melawan Everton, selalu ada kekhawatiran,” kata Klopp. “Sekarang, kami harus menyiapkan pertandingan versus Ajax.”
Kini, Klopp tidak punya banyak pilihan di lini belakang, selain Joe Gomez dan Joel Matip. Jika Matip cedera, Fabinho harus bermitra dengan Gomez, sehingga Jordan Henderson akan bermain sebagai pemegang lini tengah.
Duel Liverpool melawan Ajax memang banyak dinanti penggemar sepak bola. Kedua tim baru bertemu dua kali dalam putaran kedua Piala Champions Eropa 1966/1967. Namun The Reds belum pernah menang saat meladeni raksasa Belanda itu. Saat itu, dimotori Bill Shankly, Liverpool kalah 5-1 saat bertandang ke Ajax. Sepekan kemudian, The Reds hanya bisa bermain imbang 2-2 saat laga digelar di Anfield pada leg kedua. Sang legenda Ajax, Johan Cruyff, mencetak 3 dari 7 gol timnya dalam laga melawan Liverpool tersebut.
Adapun dalam laga Liga Champions musim lalu, Ajax terhenti di fase grup dan finis di peringkat ketiga dengan raihan 10 poin. Tim Belanda itu kalah oleh Valencia dan Chelsea. Ajax kemudian dikandaskan Getafe pada babak 32 besar Liga Europa dengan agregat 2-3. Sedangkan Liverpool, yang berstatus juara bertahan Liga Champions, mampu menjadi juara grup. Tapi langkahnya dijegal Atletico Madrid pada babak 16 besar.
Klopp, yang pernah menghadapi Ajax ketika melatih Borussia Dortmund, sangat menyadari tantangannya bersama The Reds menghadapi tim tuan rumah. Tapi dia tetap optimistis menghadapi laga nanti.
“Dua tahun lalu, Ajax bermain luar biasa di Liga Champions. Benar-benar luar biasa,” kata Klopp. “Semuanya bagus, tapi kami tidak bertemu dengan mereka pada tahun itu. Sekarang kami bertemu dan saya senang."
Berbeda dengan Liverpool, yang pemainnya banyak mengalami cedera, skuad Ajax diuntungkan karena semua pemainnya dalam kondisi bugar. Manajer Ajax, Erik ten Hag, akan mengandalkan Antony yang didatangkan dari klub Brasil, Sao Paolo. Ia menggantikan peran Hakim Ziyech yang hengkang ke Chelsea. Dalam penampilannya, Antony telah mencetak tiga gol dari lima laga Eredivisie musim ini.
Sementara itu, Mohammed Kudus, asal Ghana, akan mengisi posisi yang ditinggalkan Donny van de Beek. Kudus, 20 tahun, menjadi bintang baru di lini tengah Ajax dan telah mencetak tiga assist. Ten Hag juga tetap mengandalkan Dusan Tadic yang menjadi ujung tombak. Tadic sejauh ini telah menyumbang 13 gol dalam 18 penampilannya di Liga Champions dan menjadi pemain Ajax dengan gol terbanyak sejak musim 2018/2019.
SPORTSKEEDA | SPORTSMOLE | TELEGRAPH | NUR HARYANTO
24
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo