Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Negosiasi pembelian Jadon Sancho macet.
Dortmund bertahan pada harga 108 juta pound.
Dortmund menyebutkan tak ada kontak dengan Manchester United.
MANCHESTER – Tak habis-habisnya manajer Ole Gunnar Solskjaer menebar senyum. Hatinya memang sedang girang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dinihari kemarin di Old Trafford, anak buahnya yang tampil dengan pasukan lapis kedua berhasil menggasak tim tamu, LASK, 2-1. Digabung dengan laga pertama di Linz, Austria, 13 Maret lalu, secara total mereka unggul 7-1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walhasil, The Red Devils julukan United pun sudah memasang tiket ke babak perempat final. Mereka akan bertarung melawan tim asal Denmark, Copenhagen, Selasa pekan depan, di Stadion RheinEnergie, Cologne, Jerman.
Solskjaer pun memuji para pemainnya. Terutama Anthony Martial, yang masuk menjadi pemain pengganti. Menjelang laga berakhir, pemain asal Prancis itu mencetak gol.
"Kami ingin menang. Anto (panggilan Martial) meminta dimainkan. Dia berjanji akan mencetak gol, dan nyatanya dia melakukannya," kata Solskjaer selepas pertandingan.
Itu sebabnya, sesaat menceploskan bola ke gawang lawan, Anto menunjuk bangku cadangan tempat sang manajer duduk bersama pemain lain. Pelatih asal Norwegia itu pun membalas dengan senyum.
Namun tentu bukan soal itu saja yang diinginkan para jurnalis dari acara konferensi pers selepas laga itu. Mereka ingin Solskjaer buka mulut ihwal lanjutan pembelian Jadon Sancho dari Borussia Dortmund.
Maklum, menjelang laga itu, kabar tentang kesepakatan di antara kedua klub tersebut tentang pembelian Sancho ramai di berbagai media. Bahkan disebutkan juga pengumuman resmi pembelian pemain berumur 20 tahun itu yang akan dilakukan pada akhir pekan ini.
Jawaban Solskjaer? "Saya tidak akan bicara pemain yang bukan bagian dari kami. Saat ini tidak ada kabar apa pun. Kami akan umumkan jika terjadi hal baru," ujarnya.
Kabar yang lebih tegas datang dari Dortmund. CEO klub itu, Hans-Joachim Watzke, berbicara kepada media Jerman, Suddeutsche Zeitung, Rabu lalu.
"Sejauh ini tidak ada kontak antara kami dan Manchester United dalam soal pembelian Sancho," katanya. "Tak ada kontak langsung atau melalui perantara."
Rupanya, ada masalah dalam negosiasi. Padahal sebelumnya dikabarkan bahwa kedua pihak sudah sepakat dengan harga yang mencapai 120 juta euro atau sekitar Rp 2 triliun.
Namun, kata Watzke, semua itu tidak ada. Bahkan Direktur Teknik Michael Zorc—yang mengurus pembelian dan penjualan pemain—menyatakan Sancho akan tetap tinggal pada musim depan.
"Saya kira Jadon akan ikut berlatih pada Senin mendatang. Dia pun akan bermain dengan kami untuk musim yang akan datang," ucapnya.
Negosiasi macet. Persoalannya masih sama dengan yang terjadi sebelumnya. Kedua pihak tak ketemu soal uang yang disepakati sebagai biaya transfer.
Dortmund tetap pada keinginannya semula. Sancho boleh pergi asalkan Manchester United mau membayarnya dengan harga 120 juta euro. Sebaliknya, Red Devils tetap pada harga awal, tidak akan lebih dari 90 juta euro.
Salah satu sebabnya, harga Dortmund itu terlampau tinggi. Padahal mereka membeli Sancho dari Manchester City pada 2017 hanya 8 juta pound sterling.
Bahkan kabar yang kemudian terdengar adalah United mundur dari negosiasi ini. Rencana pembelian Sancho pun berakhir. Benarkah demikian?
Menilik dari pembelian pemain sebelumnya, yakni saat membeli Harry Maguire dan Bruno Fernandes, proses yang dilakukan United memang cenderung lambat.
Kini Ed Woodward, Wakil CEO United, diduga memainkan strategi lama: menawar sampai mendapatkan harga yang mereka inginkan. Hasil akhirnya, mereka tetap membeli pemain tersebut sesuai dengan yang diminta klub penjual.
Itu juga yang terjadi saat membeli Fernandes dari Sporting Lisbon. Klub asal Portugal itu memasang angka 67,7 juta pound. Sedangkan United hanya mau mengeluarkan 60 juta pound, dengan rincian harga 47 juta pound plus tambahan lain. Jelas saja Lisbon ogah.
Solskjaer, yang datang menonton langsung Fernandes pada 5 Januari lalu, sudah tak tahan untuk mendapatkan pemain itu. Namun tak kunjung terjadi kesepakatan.
Posisi di papan klasemen kemudian membuat pembelian Fernandes dipercepat. Kala itu, United kalah oleh Liverpool dan Burnley di Liga Primer plus kekalahan di semifinal Piala Liga dari Manchester City.
Woodward pun bergerak. United memboyong Fernandes pada harga awal, 67 juta pound. Tiada yang berubah. Persis seperti harga yang diajukan Lisbon.
Begitu juga dengan pembelian Maguire. United bertahan dengan penawarannya. Namun akhirnya, enam hari sebelum Liga Primer bergulir, deal itu terjadi.
Harganya turun? Tidak. United tetap membeli bek itu dari Leicester dengan harga awal, 80 juta pound.
Apakah hal ini akan terulang dalam perburuan Sancho? Semua ada di tangan Woodward. Lagi pula, bursa transfer kali ini baru akan ditutup pada 5 Oktober mendatang. Masih panjang waktu yang tersisa.
IRFAN BUDIMAN | MAILONLINE | LIVESCORE
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo