Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MILAN - Inter Milan menjelma menjadi tim perkasa di bawah asuhan Manajer Antonio Conte. Buktinya, dalam tiga pekan laga Seri A 2019/2020, Inter selalu menang. Pertama mencukur gundul Lecce dengan skor 4-0, menang tipis 2-1 atas Cagliari, hingga paling anyar menang 1-0 atas Udinese, Ahad lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walhasil, Inter bertengger di puncak klasemen sementara Seri A dengan torehan sembilan angka. Tim berjulukan il Nerazzurri itu unggul dua angka dari juara bertahan, Juventus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fan Inter tentu menyambut gembira tren positif tim racikan Conte itu. Kini suporter menaikkan harapan mereka ke level yang lebih tinggi, Liga Champions. Finis di posisi keempat Seri A musim lalu, Inter berhak lolos ke babak penyisihan grup Liga Champions musim ini.
Sesuai dengan hasil undian otoritas sepak bola Eropa atau UEFA, Inter bergabung dalam Grup F bersama Barcelona, Borussia Dortmund, dan Slavia Praha. Sejumlah media Eropa menyebut inilah grup neraka di Liga Champions musim ini.
Manajer Conte rupanya tak mau muluk-muluk memasang target. Pelatih berusia 50 tahun itu sadar betul tim racikannya baru seumur jagung. Boleh saja Inter menang dalam tiga laga beruntun di Seri A. Namun lawan di Liga Champions jauh lebih berat ketimbang kompetisi lokal.
"Kami masih berada di tahap awal pembangunan kekuatan. Ibarat membangun rumah, kami sedang pasang fondasi. Pekerjaan yang masih dasar," kata mantan Manajer Chelsea itu.
Karena itu, Conte hanya bisa berharap timnya mampu bertanding dengan baik melawan Barcelona, Dortmund, dan Slavia. Nah, sesuai dengan jadwal, Inter akan memulai perjalanan dalam Liga Champions melawan Slavia di San Siro, dinihari nanti.
Di atas kertas, Inter diunggulkan menang. Sebab, secara kualitas, skuad pemain La Beneamata tentu unggul jauh dari wakil Republik Cek itu. Terlebih Inter belanja sejumlah pemain top di bursa transfer musim panas lalu, seperti Romelu Lukaku, Valentino Lazaro, hingga mempermanenkan Matteo Politano.
Sejauh ini, Lukaku sanggup menunjukkan ketajamannya bersama pasukan biru-hitam. Mantan penyerang Manchester United itu sanggup bikin dua gol dalam tiga laga. Namun bukan Lukaku pemain yang lagi naik daun di Inter.
Justru gelandang Stefano Sensi yang mencuri perhatian penikmat Seri A. Pemain berusia 23 tahun itu tercatat menjadi pemain Inter yang paling produktif dengan bikin dua gol dan dua assist dalam tiga pertandingan. Kemenangan tipis 1-0 Inter atas Udinese, Ahad lalu, terjadi lewat sebiji gol Sensi.
Sensi pun banjir pujian dari fan Inter. Bahkan ada yang menyebut pemain yang dipinjam dari Sassuolo itu layak dibeli Inter pada bursa transfer tahun depan. Namun pemain berkebangsaan Italia itu memilih merendah. Menurut dia, ketajaman kakinya saat ini hanyalah buah dari kerja sama dan taktik jitu pelatih.
"Senang rasanya ikut andil dalam gol di tim ini. Namun fokus saya adalah membantu Inter menang di pertandingan selanjutnya," kata pemain jebolan akademi Cesena itu.
Sensi justru memuji kinerja pelatih Conte. Menurut dia, mantan Manajer Juventus itu membawa semangat dan cara bermain baru untuk dirinya. Intinya, Sensi merasa cocok dengan arahan Conte.
"Di Sassuolo, saya biasanya bermain sebagai gelandang bertahan. Namun, di Inter, saya bermain sebagai gelandang tengah. Saya suka tantangan dari Conte," ujar Sensi.
Ia masih ingat akan pesan Conte bahwa, sebagai pesepak bola di era modern, dia harus bisa berganti peran dalam tempo singkat. Permainan fleksibel inilah yang diakui Sensi bikin kualitasnya meningkat. "Saya senang di bawah asuhan Conte. Saya pun nyaman dimainkan di tengah seperti arahan pelatih," ucapnya.
Berkat kinerja apiknya, sejumlah media Italia memprediksi Sensi bakal diturunkan Conte dalam laga melawan Slavia. Jika benar, ini akan menjadi pengalaman pertama Sensi tampil di Liga Champions. GOAL | SKY SPORTS | FOOTBALL ITALIA | INDRA WIJAYA
Melanjutkan Sensasi Sensi
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo