MILAN – Senyum Romelu Lukaku mengembang. Penantiannya selama bursa transfer berakhir dengan kegembiraan. Dia dibawa Inter dengan bayaran 73 juta pound.
"Hanya Inter Milan yang ada di hati bila saya harus pergi dari Manchester United," katanya setelah meneken kontrak.
Perpindahan pemain Belgia itu sempat mandek. Setelah United menolak tawaran klub Italia itu sebesar 65 juta pound.
United berkukuh pemainnya bernilai tinggi, yakni 75 juta pound, persis saat dibeli dari Everton dua tahun lalu. Gara-gara penolakan itu, masa depan Lukaku sempat gelap.
Apalagi belakangan, Juventus datang dengan tawaran menarik, yakni menukar dengan Paulo Dybala. United sempat kepincut dengan tawaran itu.
Namun, yang terjadi kemudian proses pertukaran itu mandek. Dybala meminta gaji tinggi.
Inter kembali bersemangat dengan kegagalan itu. Mereka kemudian merancang harga yang lebih masuk akal.
Pelatih Inter, Antonio Conte, memang teramat menginginkan Lukaku. "Dua tahun lalu, saat di Chelsea, saya mau dia ada di skuad," katanya.
Pihak Inter rupanya tak mau kena marah Conte lagi. Beredar luas kabar tentang kemarahan eks pelatih Juventus itu ketika mereka tak mendapatkan Lukaku.
Tak mau gagal lagi, Inter datang dengan tawaran uang sebesar 73 juta pound. Memang masih belum cukup dengan harga yang diminta United.
Tapi mereka punya keyakinan bahwa pemain itu akan dilepas. Penyebab utamanya, bursa transfer Liga Inggris akan ditutup kemarin.
Kali ini berhasil. Kamis malam waktu Italia, Lukaku pun diumumkan secara resmi telah berbaju Nerazzurri.
Ole Gunnar Solskjaer pun tersenyum. "Deal yang bagus," katanya.
Bukan hanya uangnya yang sedap. Pelatih asal Norwegia ini juga lega karena telah mendapatkan solusi yang dianggap baik untuk skuadnya itu.
Selama ini ternyata kehadiran Lukaku menjadi penghalang kemampuan pemain lainnya. Satu di antaranya adalah Alexis Sanchez–pemain yang dibeli dari Arsenal dua musim lalu.
Sanchez kesulitan bermain di posisinya sebagai pemain sayap. Dia mengaku lebih leluasa bermain pada posisi di belakang striker.
Namun selama masih ada Lukaku, dia dipastikan tidak mendapatkan kesempatan tersebut. Nah, kini kesempatan itu pun terbuka.
"Ini juga membuka kesempatan bagi Mason Greenwood untuk mencetak gol," katanya. "Selama ini sulit bagi dia untuk bermain karena sudah ada pemain lain di sana."
Kesepakatan yang menyenangkan banyak pihak. United senang karena penjualannya sesuai dengan yang diinginkan. Inter mendapatkan pemain yang didambakannya.
Sebaliknya, Lukaku melihat kariernya akan kembali cemerlang bergabung dengan Inter.
Kegembiraan juga dirasakan kubu Arsenal. Tak tanggung-tanggung, mereka mendapatkan dua pemain belakang sekaligus.
Mereka mendapatkan Kieran Tierney dari Celtic pada 11 menit sebelum waktu penutupan transfer. Menyusul kemudian David Luiz dari Chelsea dengan biaya transfer 8 juta pound.
Luiz, pemain Brasil, mengaku senang karena bisa mendapatkan kesempatan untuk menghadapi sebuah tantangan baru. Chelsea juga mengirimkan Danny Drinkwater ke Burnley untuk masa pinjaman hingga tahun baru kelak.
Chelsea memang hanya bisa melepas pemain. Mereka tak bisa membeli pemain sesuai dengan aturan hukuman yang ditimpakan kepada mereka akibat pelanggaran pembelian pemain muda.
Sedangkan Tottenham berhasil mendapatkan Ryan Sessegnon dari Fulham dan Giovani Lo Celso sebagai pemain pinjaman.
Namun keinginan Mauricio Pochettino untuk mendapatkan Paulo Dybala berakhir dengan kegagalan. Pihak Juventus membatalkan penjualan pemain Argentina itu.
Sebelumnya santer terdengar bahwa Juventus akan melepas Dybala, yang menurut manajer baru mereka, Maurizio Sarri, tidak lagi dibutuhkan.
Kedua pihak pun dikabarkan telah sepakat dalam soal harga. Namun ternyata Dybala menginginkan harga mahal untuk gajinya. Dia meminta angka 300 ribu pound untuk bayarannya tiap pekan.
Nah, ini yang menyulitkan Spurs. Masalahnya, pemain paling tinggi gajinya di klub itu, yakni Harry Kane, hanya mendapat gaji 200 ribu pound per pekan.
Andai dipaksakan mendapatkan Dybala, manajemen Spurs kemungkinan besar harus mengubah struktur gaji di klub itu. Itu sebabnya, kesepakatan itu pun urung terjadi. DAILYMAIL | LIVESCORE | IRFAN BUDIMAN
Berakhir dengan Senyuman