Dari Jimat Sampai Guru Spiritual
Mulutnya komat-kamit, tangannya membakar sesuatu. Tingkahnya tak terlihat jelas, terhalang oleh kerumunan orang-orang di sekelilingnya, para suporter tuan rumah Piala Afrika 2015, tim nasional Guinea Equatorial, yang seperti melindunginya. Petugas keamanan yang tahu ulahnya hanya diam.
Pria itu melakukan ritualnya sebelum laga perempat final di Stadion Bata, akhir bulan lalu, yang lantas dimenangi Guinea Equatorial 2-1 lewat perpanjangan waktu.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini